VW Golf GTI 2.0, Teeing Off

Pasar ‘hot hatch‘ di Indonesia memang relatif sepi kompetisi. Golf GTI mendominasinya. Saya bertanya apakah rival-rivalnya takut masuk ke Indonesia?

Inilah mobil favorit banyak orang. Mobil ini juga favorit pribadi saya. Tapi tentu saja, bukan favorit dompet saya. Well, saya memang tidak akan menyebutnya mahal. Tapi, begini saja. Harganya sesuai dengan yang bisa Anda dapatkan darinya.

Dari tampilan luar, masih banyak yang dicontek dari Golf GTI generasi sebelumnya. Sejujurnya, tidak ada perubahan besar dari sisi eksteriornya. Grille sarang lebah hitamnya masih dipertahankan, juga dengan aksen merah yang menemani tulisan ‘GTI’. Kaliper remnya juga ikut-ikutan pakai warna merah. Ia terlihat menyolok di bagian dalam velg yang juga hitam itu. Tuas transmisi dan lingkar kemudinya juga sama saja. Lampu depannya juga berubah. Terlihat lebih pipih dan ‘licik’. Oh, ya. Hati-hati dengan velg-nya yang seperti lima mata kapak itu. Dia terlihat sangat tajam. Jadi, jangan coba-coba menyentuhnya, apalagi saat dia berputar.

Saat memegang kemudinya, saya baru tahu alasan mengapa saya mengidamkan mobil ini. Ya, dia memang asyik dikendarai. Injakan santai saya saja sudah bisa membawa jarum speedometer-nya meningkat cukup cepat –entah bagaimana jadinya kalau saya bernafsu menginjaknya. Akselerasinya memang tidak memalukan, dan saya pun langsung melesat. Mesin 2.0 liter-nya punya tenaga sebesar 210 hp, lebih dari cukup untuk mobil berukuran mungil seperti ini.

Supaya lebih seru, transmisi digeser ke mode S. Saya merasakan sensasi tersendiri di balik kemudi saat memacunya sampai ke rpm tinggi. Raungan mesinnya terdengar seperti musik di telinga saya. So, jangan khawatir juga untuk bermanuver.

Anda diberikan kesempatan untuk memainkan DSG dengan paddle shift di lingkar kemudi, seandainya masih kurang puas dengan mode transmisi S. Cobalah. Pasti menyenangkan. Tapi, perhatikan indikator bahan bakarnya –jangan sampai mogok di jalan. Kebut-kebutan memang asyik, tapi itu membuatnya jadi haus bensin dan Anda akan dimusuhi para pecinta lingkungan.

Namun bagi Anda yang masih ragu-ragu, tunggu dulu. Saya belum bilang kalau mobil mungil ini juga dilengkapi launch control, kan? Mungkin yang satu ini memang tidak terduga, tapi saya sudah bilang harganya pantas untuk dia.

Jadi, kalau Anda sedang iseng, atau ingin sekadar pamer ke teman-teman, matikan ESP dan ‘meluncurlah’ (launch maksud saya). Nikmati decitan bannya dan tatapan sinis dari pengguna jalan yang lain. Hohoho, sungguh menyenangkan.

Secara keseluruhan, peformanya lumayan. Ia juga memang digemari banyak orang. Tapi, ia belum benar-benar teruji, setidaknya di pasar ‘hot hatch’ Indonesia. Saat ini, ia seperti bermain sendirian di sana. Menarik untuk melihatnya bersaing dengan, katakanlah Ford RS, dari segi harga dan tentunya peforma. Tapi, sementara menunggu kompetitor-kompetitornya datang, Golf GTI masih menjadi pilihan pertama. ( by Adhimas Wibowo)

Fast Track

Harga: Rp500 juta
Peforma: 0-100 kpj n/a, n/a kpj max speed, 13,5 kpl
Tech: 1.984 cc, 4 cyl, FWD, 210 bhp, 280 Nm, 1.339 kg, 173 g/km CO2

Sumber: Area

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *