Tips Efisiensi Dalam Mengendarai Mobil

Keputusan pemerintah untuk menunda menaikan harga bahan bakar premium sudah di lakukan, tetapi sekarang terdapat wacana untuk melakukan pembatasan penggunaan BBM bersubsidi. Hal ini berkaitan dengan semakin besarnya subsidi yang dikeluarkan oleh pemerintah karena konsumsi BBM bersubsidi yang semakin besar. Salah satu faktor pemicu meningkatnya penggunaan BBM bersubsidi adalah karena banyak kendaraan terjebak kemacetan atau gaya mengemudi yang tidak tepat sehingga konsumsi BBM menjadi lebih banyak.

Sebagai pengendara tentunya kita senang jika bisa membantu menurunkan konsumsi BBM bersubsidi ini, caranya dengan menyiasati pemakaian bahan bakar agar tidak terjadi pemborosan. Ada beberapa cara yang perlu dilakukan agar konsumsi bahan bakar pada kendaraan kita tetap efesien diantaranya:

1. Jangan mengendarai mobil dengan gaya pengemudi agresif yaitu mengendarai mobil dengan akselerasi yang spontan dan sering mengerem mendadak. Selain bahan bakar boros gaya seperti ini juga akan membuat kanvas rem dan kopling cepat tipis.

2. Gunakan bahan bakar sesuai dengan Rasio Kompresi ruang bakar mesin. Jangan paksakan mesin dengan Rasio Kompresi di atas 11.0:1 dengan menggunakan bahan bakar premium . Selain menimbulkan bunyi ngelitik, tenaga yang dihasilkan mesin tidak akan maksimal.

3. Kurangi bobot kendaraan dengan cara menurunkan barang-barang yang tidak penting di mobil sehingga bobot kendaraan menjadi lebih ringan. Dengan bobot kendaraan yang ringan tentunya mesin tidak terlalu berat kerjanya.

4. Lakukan perpindahan gigi pada rpm 2500-3000 untuk mesin bensin. Sedangkan kendaraan bermesin diesel lakukan perpindahan gigi pada rpm 2000-2500. Putaran rendah otomatis akan mengurangi konsumsi bahan bakar . Hal ini bisa di lakukan pada kondisi jalan normal bukan saat tanjakan atau jalan berbatu.

5. Jaga tekanan angin di keempat roda mobil. Apabila tekanan ban kurang dari standar maka gesekan ban ke aspal akan lebih besar sehingga akan menambah berat kinerja mesin.

6. Paculah kendaraan secara konstan di jalan lancar dan lurus, misalkan sedang mengendarai di jalan tol dalam pada kecepatan konstan yaitu kurang lebih antara 80 -100 km/jam pada gigi paling tinggi untuk yang transmisi manual, atau posisikan tuas transmisi matik pada posisi D dengan gigi Over Drive (OD) aktif. Semakin tinggi kecepatan semakin besar RPM mesin yang dibutuhkan sehingga semakin besar konsumsi BBM yang dibutuhkan.

7. Pilih dengan tepat rute yang akan dilalui agar jarak tempuh tidak jauh dan tidak melewati jalan yang sering macet.

Dengan melakukan hal-hal diatas tentunya akan membuat penggunaan bahan bakar lebih efisien dan akan mengurangi pemborosan penggunaan minyak bumi kita yang persediaannya semakin menipis.

Sumber: Aspira

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *