BANYAK yang tidak puas dengan sistem pembuai telinga yang disediakan pabrik otomotif. Oleh karena itu, tak sedikit yang melakukan modifikasi abis sistem audio dan video kendaraannya demi memperoleh kepuasan maksimal. Salah satu yang banyak dimodifikasi adalah subwoofer. Hal ini dimaksudkan agar musik yang dihasilkan mampu menghasilkan kualitas suara sesuai keinginan.
Namun, diperlukan ketelitian dalam memilih subwoofer yang akan digunakan. Sebab, setiap subwoofer memiliki karakter sendiri-sendiri. Oleh karena itu, akan lebih baik bila terlebih dahulu dilakukan pengujian terhadap subwoofer untuk mengungkap kemampuan dan kelemahannya sehingga subwoofer tersebut bisa diketahui karakternya. Apakah subwoofer itu cocok untuk system audio sound quality (SQ) atau sound pressure level (SPL).
Bagi anak muda yang lebih suka suara musik yang berdentum, menghentak, menggelegar, barangkali akan lebih tepat menggunakan subwoofer tipe SPL. Sebaliknya, bagi kalangan tua yang lebih mementingkan kebeningan suara akan lebih cocok menggunakan subwoofer tipe SQ.
Pengujian juga bisa memberi keuntungan lainnya, seperti mengetahui perbedaan, keunggulan, dan kelemahan beberapa tipe dan merek subwoofer serta perbandingan lainnya. Untuk melakukan pengujian ini dilakukan pengukuran dengan menggunakan software Loudspeaker Measurement System (LMS). Pengukuran dilakukan menggunakan speaker yang terhubung dengan kabel untuk mendapatkan input data. Pengukuran dilakukan dua kali, dengan cara free air dan seal box. Boks yang dipergunakan berukuran 1,00 cubic feet atau sekitar 28,2 liter sehingga dari dua pengukuran ini, bisa tergambar bagaimana kemampuan speaker ini apabila tidak dilengkapi boks. (L-11)