Penggunaan Cruise Control

MOBIL-MOBIL keluaran terbaru, terutama yang termasuk kelas premium, saat ini sudah dilengkapi cruise control (CC). Feature berteknologi canggih tersebut terletak di bagian kemudi dekat tombol klakson yang ditandai dengan simbol plus dan minus dekat tombol bertuliskan cruise. Biasanya tombol ini mulai berfungsi saat kecepatan memasuki 60 km per jam. Fungsi cruise dengan sendirinya akan berhenti sesaat setelah Anda menginjak rem.

Perangkat elektronis ini berfungsi memperoleh kecepatan konstan sepanjang perjalanan, tanpa terbebani beban mobil itu sendiri dan medan jalan seperti di perbukitan yang naik-turun.

Meski begitu, CC sendiri lebih efektif untuk dipergunakan pada jalan yang lurus dan datar. Mobil-mobil produksi manufaktur asal Amerika Serikat lebih banyak yang mengaplikasikan CC pada dibandingkan mobil-mobil buatan Eropa atau Jepang karena di Amerika Serikat, jalannya cenderung lurus, lebar dan datar.

Pada jalan seperti ini (lurus dan datar), CC membantu mengurangi kelelahan mengemudi karena si pengemudi tak perlu menginjak pedal akselerator. Salah satu keuntungan yang bisa di dapat dari penggunaan CC pada jalan yang lurus dan datar adalah efektifnya penggunaan bahan bakar. Di Indonesia, pengendara bisa memanfaatkan CC di beberapa ruas jalan tol.

Untuk mengoperasikan CC, setiap mobil berbeda-beda caranya. Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat penggunaan CC. Sebaiknya diperhatikan cara menggunakan CC di mobil sesuai dengan buku manual. Selain itu, pastikan Anda memahami benar cara mengoperasikan CC agar justru tak mengganggu konsentrasi saat berkendara.

Dan yang sangat penting adalah tetap waspada dan sigap untuk melakukan pengereman karena posisi kaki yang tidak berada di pedal akselerator akan mengurangi responsivitas Anda.

Biasanya kita akan kreasikan menaik-turunkan kecepatan dengan menekan tombol plus-minus yang tersedia sehingga ada kejadian mendadak di depan kendaraan, kita berada dalam kondisi yang tidak siap.

Oleh karena itu untuk menghindari hak yang tidak diinginkan sebaiknya diatur agar kecepatan aman saat menggunakan CC sebaiknya tak lebih antara 100-120 km/jam. Selain itu sebetulnya CC kurang cocok digunakan pada kondisi jalan yang berkelok-kelok. Besarnya radius setiap tikungan berbeda-beda untuk dilintasi dengan satu kecepatan tertentu.

Perhatikan pula saat menggunakan CC di kondisi hujan atau jalan licin. Saat hujan, akan terdapat banyak genangan air yang dapat menyebabkan gejala hydroplaning. Hal tersebut menyebabkan ban kekurangan traksi dan komputer pengatur CC akan meningkatkan putaran mesin untuk menjaga kecepatan. Hal tersebut bisa mengakibatkan kecelakaan.

Saat ini, teknologi CC mulai berkembang dengan adanya Adaptive Cruise Control, di mana mobil dapat mengatur kecepatannya sesuai kecepatan mobil di depannya dan menjaga jarak aman. Meski begitu, bagaimana pun pengemudi masih lebih baik untuk mengontrol kecepatan dibandingkan komputer.

Beberapa kendaraan yang sudah menggunakan CC antara lain Volvo XC90, S80 dan S60. Tidak ketinggalan Honda Jazz juga sudah menggunakan teknologi yang berguna untuk membantu mengurangi kelelahan mengemudi itu. (L-11)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *