Jakarta – Posisi Toyota Avanza sebagai mobil paling dicari pun rasanya tak tergoyahkan hingga akhir tahun ini. Setidaknya jika melihat animo konsumen yang meluap untuk membeli Avanza. Waktu indennya saja sampai dengan 3 bulan. Ini artinya, pembeli baru mendapat mobil incarannya paling cepat 3 bulan setelah pemesanan.
“Saat ini masa inden Toyota Avanza mencapai 2 sampai 3 bulan. Kami mohon maaf dan berterimakasih atas kepercayaan masyarakat untuk menunggu.” Demikian dikatakan oleh Johny Darmawan, Presdir PT Toyota Astra Motor (TAM) dalam kesempatan peluncuran Toyota New Avanza di Hotel Gran Melia, Jakarta, Selasa (14/10/2008).
Untuk tahun ini, penjualan Toyota Avanza diprediksi bisa menembus 8.000-unit. Angka itu berarti sudah berarti sekitar 15% dari total seluruh penjualan kendaraan roda empat yang tahun ini diprediksi menembus angka 570.000 unit. Sementara total penjualan Toyota Avanza dihitung dari saat pertama kali diluncurkan 4 tahun lalu telah mencapai 270.00 unit.
Untuk prospek penjualan Toyota Avanza ke depan, terkait dengan ancaman resesi ekonomi global, Johny mengatakan pihaknya akan terus memantau perkembangan. Namun, ia sendiri melihat sebetulnya krisis ini bisa menjadi imbas manis bagi Avanza. “Di saat yang sulit inilah, konsumen akan beralih ke kendaraan yang murah namun berkualitas,” kata Johny Darmawan.
Toyota Avanza mulai diluncurkan tahun 2004. Prototipe mobil ini juga digunakan oleh adik dari Toyota, yakni Daihatsu dengan nama Daihatsu Xenia. Bedanya, jika Toyota menyasar segmen menengah ke atas, Daihatsu lebih memfokuskan diri menggarap kelas menengah ke bawah. Baik Avanza maupun Xenia sama-sama mendapat sambutan baik dari pasar. Daihatsu saat ini menjadi pabrikan Indonesia dengan penjualan nomer dua menggeser posisi Mitsubishi.