Nyaman Berkendara di Bulan Puasa

nyaman berkendaraKemacetan memang menjadi santapan rutin para pengendara, terutama untuk lalu lintas di ibukota. Tetapi, selama bulan puasa ini tampak terjadi sedikit pergeseran jam macet. Bila di luar bulan puasa biasanya kepadatan lalu lintas rutin terjadi pada jam pulang-pergi kantor, di bulan puasa ini agak berbeda. Karena banyak perkantoran mempercepat waktu pulang karyawannya, kemacetan di sore hari pun menjadi lebih awal dari sebelumnya. Di beberapa titik, sekitar pukul 16.30 wib antrian mobil sudah mulai tampak. Baru mulai lancar kembali setelah azan maghrib tanda berbuka puasa.

Karena itu, aturlah kembali rute dan waktu-waktu Anda berkendara di sore hari agar terhindar dari kemacetan lalu lintas. Diperkirakan, pergeseran jam macet pulang kantor ini akan berlangsung selama bulan puasa. Dan baru kembali seperti semula menjelang hari raya lebaran, ketika banyak keluarga membawa mobil mereka mudik dan liburan di kampung halaman.

Terkait dengan pergeseran jam macet ini, bagi yang menjalan kan ibadah puasa, ada beberapa poin yang kami sarankan agar berkendara tetap menjadi kegiatan yang nyaman dan menyenangkan.

Yang paling utama, jika diperkirakan akan terjebak kemacetan di jalan, lebih baik menunggu saatnya berbuka puasa terlebih dahulu. Setelah membatalkan puasa dan sedikit makan barulah kemudian menuju mobil dan mulai berkendara. Dengan pilihan ini, selain tidak terkena macet, berkendara menjadi tidak terlalu tergesa-gesa.

Namun, seandainya pun terpaksa harus berkendara di sore hari, sebaiknya persiapkanlah makanan atau minuman yang bisa dikonsumsi di dalam mobil ketika waktu berbuka puasa tiba. Untuk memenuhi kebutuhan ini, sangat baik bila kelengkapan kabin mobil juga Anda periksa kembali. Lengkapi mobil Anda dengan kotak makanan beserta tempat minumnya untuk diisi dengan bekal berbuka puasa.

Jenis makanan dan minuman untuk persiapan darurat buka puasa di dalam mobil juga harus Anda sesuaikan. Jangan membawa makanan berat. Pilihlah roti, kue, biskuit, permen, jajanan pasar, atau apapun yang dapat digunakan untuk membatalkan puasa sambil tetap nyetir dan berada di dalam mobil. Kurangi kecepatan, hati-hati dan tetap konsentrasi terhadap keadaan jalan.

Tidak kalah penting juga adalah kelengkapan radio. Pastikan audio di mobil Anda dapat berfungsi dengan baik agar dapat digunakan memantau siaran tanda berbuka puasa.

Sumber: Aspira

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *