Mundur mengundang maut

jalan mundurPernahkah Anda melihat mobil berjalan mundur saat melintas di jalan tol? Terasa agak aneh memang. Namun, itulah yang AstraWorld temukan ketika sedang melintas di sebuah ruas jalan bebas hambatan di Jakarta.

Ketika menyadari dirinya salah jalur, yang seharusnya tetap lurus, tetapi dia sudah telanjur belok kiri, si pengendara menghentikan laju mobilnya. Lalu pelan-pelan berjalan mundur untuk kembali ke jalur yang dituju.

Bukan cuma aneh, memaksa mengoreksi jalur di jalan tol dengan cara berjalan mundur sungguh berbahaya. Tidak hanya berpotensi mencelakakan diri sendiri, tetapi juga mengancam nyawa pengendara lain.

Jangankan mundur, berhenti mendadak di jalan tol yang menikung saja sangat berisiko. Namanya saja jalan tol, kecepatan mobil bisa mencapai 80 hingga 100 km per jam. Bahkan bisa lebih cepat dari itu.

Mobil yang berjalan mundur di jalan tol bisa mengundang tabrakan beruntun yang dahsyat. Seorang rekan sempat trauma mengendarai mobilnya setelah SUV Amerika warna hijaunya berubah menjadi lipatan besi.

“Sesaat saya sadar salah jalan. Pas mundur, truk besar di belakang saya terlambat mengerem. Untung pakai mobil buatan Amrik,” ujarnya memamerkan foto mobilnya yang betul-betul ringsek.

Karena itu, jika suatu ketika Anda pun salah jalur di jalan tol yang bercabang, sebaiknya jangan sekali-kali memaksa mengoreksinya dengan cara berjalan mundur.

Jauh lebih aman jika Anda tetap meneruskan perjalanan, menunggu bertemu pintu keluar jalan tol terdekat, baru kemudian mencari jalur alternatif untuk kembali ke arah tujuan.

Memang akan memakan waktu yang lebih lama dan jarak yang lebih jauh. Namun, sikap ini lebih aman dan tidak membahayakan diri baik Anda maupun orang lain.

Tidak sekali dua kali. Kejadian semacam ini lumayan sering terjadi di jalan tol. Terutama, di jalur jalan tol yang bercabang. Sebenarnya kesalahan arah saat melintas di jalan tol dapat kita cegah.

Berikut ini beberapa poin yang disarankan para ahli di AstraWorld agar tidak mengalami kejadian serupa:

• Sesaat setelah masuk jalan tol, segera putuskan di pintu jalan tol mana Anda akan keluar, dan di tikungan mana saja Anda akan belok. Jangan lengah (apalagi keasyikan ngobrol atau mendengarkan musik), karena bisa mengakibatkan Anda bingung ketika menemukan jalur yang bercabang.

• Tetap perhatikan rambu-rambu dan petunjuk yang ada di jalan tol.

• Jika hendak berbelok, beri tanda dengan lampu sein dan jangan lupa monitor kondisi jalan melalui kaca-kaca spion.

• Kurangi kecepatan saat berbelok.

• Jaga jarak aman berkendara.

Algooth Putranto

Sumber: Bisnis Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *