Menanti ‘jagoan hijau’

tesla-roadsterIndonesia boleh saja menepuk diri sebagai pasar otomotif potensial termasuk soal sportcar. Sayangnya sportcar yang beredar di Tanah Air belum yang jenis hijau alias ramah lingkungan.

Padahal di pasaran Amerika Serikat dan Eropa sudah beredar sportcar ramah lingkungan. Ada dua yang paling seksi dan terus menjadi buah bibir para penggila kecepatan yaitu Tesla Roadster dan SSC Ultimate Aero EV.

Tesla Roadster adalah sportcar buatan Tesla Motor yang berbasis di San Carlos, California dengan menggandeng Lotus. Kendaraan ini adalah hasil terbaik kendaraan yang modis, kencang sekaligus 100% bebas BBM.

Bertempat duduk dua penumpang, perusahaan yang mengambil nama dari ilmuwan radikal Nikola Tesla itu sukses menciptakan kuda besi yang bisa melaju hingga 209 km/jam.

Kendaraan keluaran pabrik yang dibangun oleh Martin Eberhard dan Marc Tarpenning ini dilengkapi motor listrik berbobot 31,75 kg yang mampu menghasilkan tenaga 189 kW pada 8.000 rpm dan torsi maksimum sebesar 200 ft-lb pada 0-6.000 rpm.

Untuk menggapai 120 km/jam hanya butuh waktu sekitar 4 detik. Mobil dengan girboks dua percepatan tanpa disertai unit kopling ini mampu menempuh jarak sejauh 402 km dengan sekali pengisian.

Penyimpanan dayanya menggunakan sistem penyimpanan energi ESS (energy storage system) dengan baterai ion-litium yang hanya butuh waktu 3,5 jam untuk pengisian penuh sebesar 200 kW.

Tak hanya sekencang mobil bermesin bakar atau kendaraan hibrida, Tetapi juga Tesla Roadster unggul dalam urusan perawatan diri. Pihak Tesla menyebutkan jadwal servis kendaraan seharga Rp914,8 juta tersebut setelah mobil menempuh 160.933 km.

Bandingkan dengan jadwal perawatan rutin mobil mesin bakar yang harus diservis setiap 4.828-8.047 km untuk memeriksa dan atau mengganti oli, filter oli, filter bensin, busi, dan lain sebagainya.

Servis pada Tesla Roadster pun hanya untuk memeriksa kelaikan ban dan perangkat rem, karena tidak ada perangkat yang berhubungan dengan oli, pembakaran, dan juga bahan bakar pada mobil ini.

Dengan stok 600 unit pada 2008, Tesla sebagai mainan baru orang kaya AS laris manis tak tersisa dan siap merilis seri kedua E.V atau White Star yang akan dijual $50.000 – $70.000 mulai tahun depan.

Tercepat di dunia

ssc-ultimateSementara SSC Ultimate Aero EV buatan Shelby Super Car (SSC), Amerika Serikat meski hadir belakangan punya gelar mobil listrik produksi tercepat di dunia. Dengan tenaga dari dua motor listrik kembarnya, mobil ini bisa ngacir hingga 330 km/jam.

Proyek mobil listriknya dengan bandrol all-electric scalable powertrain (AESP) ini sanggup mengasilkan motor listrik yang bertenaga setara dengan 1.000 tenaga kuda. Torsi yang dihasilkan 110,6 kgfm sehingga akselerasi 0-96 km/jam hanya dalam 2,5 detik.

Seperti Tesla Roadster, Ultimate Aero EV adalah produk niche. Saat ini hanya dijual di Amerika Serikat dan Dubai.

Untuk ini, SSC Ultimate Aero EV dilengkapi dengan transmisi otomatik tiga kecepatan yang memindahkan tenaga listrik ke roda.

Baterai kendaraan yang terbuat dari baterai lithium-ion hanya membutuhkan waktu 10 menit untuk menempuh jarak 240-320 km. Pengisian singkat ini berkat system Charge on The Run.

Pada awal kuartal keempat 2009 SSC Ultimate Aero EV sudah bisa diterima pemesannya. Asyiknya Shelby juga menyediakan beragam paket motor listrik. Mulai dari 200 tenaga kuda untuk mobil kecil, 500 tenaga kuda untuk truk ringan dan SUV; serta 1.200 tenaga kuda bagi truk besar, bus, dan kendaraan militer.

Sayang harga mesin hijau buatan Shelby ini belum diketahui. Andai ekonomis tentu bakal laris manis terjangkau pengguna kendaraan di dunia ketiga dan membantu Bumi semakin hijau. (algooth.putranto@bisnis.co.id)

Algooth Putranto

Sumber: Bisnis Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *