Kurangi kecepatan bila gempa

melaju saat gempaMasih terbayang jelas di ingatan gempa bumi yang mengguncang pada awal September dan sangat terasa di Jakarta. Dengan kekuatan 7,3 skala Richter, getaran pusat gempa di Tasikmalaya, Jawa Barat, juga sampai ke Bali.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tidak menampik ancaman gempa untuk masa mendatang. Alasannya, Selat Sunda adalah simpul pergerakan lempeng benua dan pusat aktivitas gunung berapi.

Lantas, bagaimana bila gempa terjadi pada saat kita berkendara? Pertanyaan ini menjadi penting bagi kita yang sering kali berada di dalam mobil. Mungkin saja gempa terjadi pada saat kita menyetir di tengah jalan. Potensi bahayanya tidak kalah besar. Apalagi bila gempa di atas 6 skala Richter, yang dampaknya terasa hingga permukaan jalan.

Menurut para ahli AstraWorld hal pertama yang harus diingat adalah jangan panik. Tetaplah konsentrasi sambil perlahan-lahan menurunkan kecepatan kendaraan, lalu mencari tempat yang aman untuk menepi.

Tempat tergolong aman bila jauh dari kemungkinan tertimpa benda-benda yang mungkin jatuh akibat guncangan gempa. Karena itu, saat menepi pilihlah tempat yang jauh dari gedung bertingkat, papan reklame, dan pohon besar.

Setelah menepi di tempat yang aman dari kemungkinan kejatuhan benda, jangan langsung keluar dari kabin mobil. Tunggu sampai suasana benar-benar mereda. Di dalam mobil lebih aman mengingat kap dan bodi mobil dapat berfungsi sebagai pelindung yang kokoh. Selain itu, jika langsung keluar mobil, ada risiko fatal bila kebetulan ada pengendara lain yang panik.

Di samping sikap saat menghadapi gempa, perlu juga langkah-langkah yang sifatnya antisipatif agar kita tidak menjadi korban. Misalnya, saat parkir mobil di gedung, kebanyakan pengendara hanya memperhatikan letak parkir agar saat kembali bisa segera menemukan posisi mobil.

Mulai sekarang, biasakan juga untuk mengetahui letak tangga darurat. Tujuannya, agar saat berada di gedung tersebut, kita segera menemukan arah yang tepat untuk keluar. (algooth.putranto@bisnis.co.id)

Algooth Putranto

Sumber: Bisnis Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *