Hujan, Sejarah Vettel & Agresifnya Hamilton

GP Italia 2008
Hujan, Sejarah Vettel & Agresifnya Hamilton
Monza – GP Italia 2008 menghadirkan tiga cerita. Yang pertama adalah hujan deras sejak free practice, agresifnya penampilan Lewis Hamilton, dan terakhir tentu saja sejarah yang diciptakan Sebastian Vettel.

Sejak sesi free practice I yang digelar hari Jumat lalu, cuaca mendung yang diakhiri dengan hujan hampir tak pernah meninggalkan Sirkuit Monza. Di tengah cuaca yang tak bersahabat itu Vettel tampil sebagai pole seater termuda dalam sejarah F1 usai menjadi pembalap tercepat di sesi kualifikasi.

Hujan kembali menemani balapan pada hari Minggu (14/7/2008). Imbasnya, balapan dimulai dengan rolling start di mana safety car yang menjadi mobil terdepan. Setelah dua lap, safety car kembali ke dalam pit stop dan dimulailah Vettel mendominasi jalannya balapan.

Meski harus dua kali masuk pit dan posisi beberapa kali beralih tangan, ia tetap saja bisa kembali ke posisi satu. Driver Toro Rosso itu akhirnya menjadi pembalap termuda yang pernah memenangi sebuah grand prix. Dengan umur 21 tahun, ia mematahkan rekor milik Fernando Alonso di GP Hongaria 2003.

Yang juga menarik dari balapan ini adalah agresifnya penampilan Lewis Hamilton. Meski berada di posisi 15, ia tampak tak kesulitan membalap satu per satu driver lain di depannya. Pembalap McLaren itu sempat menempati posisi dua, meski akhirnya peringkatnya ketika finis tak terlalu bagus, yakni posisi tujuh.

Tampak jelas pembalap asal Inggris itu berusaha mendapatkan poin yang hilang di GP Belgia seminggu sebelumnya. Ketika itu gelar juaranya dicopot oleh steward akibat dianggap memotong chicane untuk membalap Kimi Raikkonen. Felipe Massa–rival terdekatnya untuk urusan gelar juara–kemudian dinobatkan sebagai juara.

Hamilton masih tetap memimpin klasemen sementara pembalap dengan poin 78 dibuntuti Massa di peringkat dua dengan poin 77. Dengan empat seri tersisa, dipastikan balapan malam di Singapura akhir bulan nanti akan berjalan semakin ketat dan menarik untuk perburuan gelar juara.

Jalannya Balapan

Balapan yang dilangsungkan di bawah hujan ini diawali dengan rolling start. Akibat dianggap terlalu berbahaya jika dimulai dengan standing start, safety car pun memimpin start di depan ke-20 pembalap.

Setelah dua lap berjalan, safety car kembali ke dalam pit stop. Aksi kebut-kebutan pun langsung dimulai dengan Sebastian Vettel masih tetap memimpin dengan Heikki Kovalainen setia mengikutinya. Berturut-turut di belakang keduanya adalah Mark Webber, Nico Rosberg, dan Felipe Massa.

Sementara itu jauh di belakang, Lewis Hamilton berhasil memperbaiki posisinya dari posisi ke-15 menjadi posisi 14. Berada di depannya adalah Kimi Raikkonen yang mengawali start dari posisi 14.

Lima lap berjalan, Vettel mendadak jadi tak terkejar oleh Kovalainen. Pole seater termuda dalam sejarah F1 itu bahkan mencetak fastest lap pertama dalam balapan ini dengan catatan waktu 1 menit dan 34,972 detik. Sementara itu Raikkonen dan Hamilton naik ke peringkat 12 dan 13.

10 lap balapan berjalan, Vettel masih memimpin jalannya lomba. Driver Toro Rosso itu unggul hingga enamdetik di depan Kovalainen. Beruturut-turut di belakang kedua pembalap itu adalah Webber, Rosberg, dan Massa untuk melengkapi posisi lima besar.

Sementara itu di lap ke-11 Hamilton perlahan-lahan mulai menapak naik. Ia akhirnya mendapatkan posisi ke-11 dengan melewati Raikkonen. Sedangkan rekan Raikkonen, Massa, bertarung ketat dengan Rosberg. Massa sempat menyalip Rosberg, namun dengan sigap Rosberg kembali mengambil alih.

Satu lap kemudian Massa kembali mengulangi langkah serupa. Namun, kali ini pembalap asal Brasil itu berhasil mempertahankannya dan mendapatkan posisi empat.

Sedangkan, pada lap 14, Giancarlo Fisichella menjadi pembalap pertama yang harus keluar dari balapan. Mobilnya meluncur ke luar lintasan usai beradu wheel-to-wheel dengan David Coulthard dan membentur barisan ban di luar trek.

Hamilton on fire! Ia semakin agresif dan mengincar satu per satu pembalap di depannya. Usai menyalip Timo Glock di lap 15, ia kembali mengulangi langkah serupa terhadap Robert Kubica di lap 17. Satu lap kemudian ia membalap Fernando Alonso di trek lurus dan jadilah ia berada di peringkat tujuh.

Sementara itu Vettel si pemimpin lomba masukpit di lap 18. Setelah menghabiskan 8,4 detik di dalam pit ia keluar dengan menempati posisi empat di belakang Kovalainen, Webber, dan Massa.

Lap ke-21, Kovalainen dan Massa masuk pit secara bersamaan. Kovalainen yang tengah memimpin lomba menghabiskan waktu 5 detik, sementara Massa 7,4 detik. Masuknya mereka berdua ke dalam pit membuat Vettel kembali memimpin lomba.

Sementara itu Hamilton yang tengah bertarung dengan Jarno Trulli untuk naik ke posisi enam. Dengan masuknya Kovalainen dan Massa ke dalam pit, ia otomatis naik ke peringkat empat. Posisi empat besar setelah 19 lap adalah: Vettel, Rosberg, Trulli, Hamilton. Di mana Raikkonen? Ia masih berada di posisi 12.

Perlahan-lahan Hamilton kembali menunjukkan tajinya. Ia melewati Rosberg untuk akhirnya menempati posisi dua di belakang Vettel. Namun, ia masih belum masuk pit.

Hamilton akhirnya masuk pit di lap 27 dengan menghabiskan waktu 9,4 detik. Setelah keluar ia berada di belakang Coulthard yang artinya ia kini berada di posisi 10. Ia kembali harus berjuang untuk kembali sampai ke depan.

Dua lap kemudian ia berhasil naik ke posisi delapan. Berada tepat di depannya adalah Massa. Sementara itu Vettel masih tetap memimpin jalannya lomba dengan dibuntuti Kovalainen di belakangnya. Sementara, Raikkonen akhirnya menempati posisi sembilan.

Hamilton masuk pit di lap untuk kedua kalinya di lap-36. Ia mengganti bannya dengan yang lebih kasar. Sekembalinya ke alam lintasan ia menempati posisi tujuh di belakang Massa. Sementara itu Vettel masih memimpin lomba dengan Kovalainen masih berada di belakangnya.

Dengan delapan lap tersisa, posisi Hamilton masih berada di peringkat tujuh, di belakang Massa. Sedangkan Vettel masih memimpin dengan keunggulan 11 detik di depan Kovalainen. Jika berhasil mempertahankannya hingga finis, maka Vettel akan menjadi pembalap termuda yang memenangi sebuah grand prix sepanjang sejarah F1.

Pada akhirnya, Vettel bisa mewujudkan rekor tersebut. Ia menjadi juara dengan Kovalainen berada di belakangnya. Berturut-turut untuk melengkapi posisi lima besar adalah Kubica, Alonso, dan Webber. Sedangkan Massa dan Hamilton berada di peringkat enam dan tujuh.

Hasil Balapan GP Italia

(Pembalap-Tim-Catatan Waktu/Selisih Waktu)

1. Vettel-Toro Rosso-Ferrari (1:26:47.000)
2. Kovalainen-McLaren-Mercedes (+12.512)
3. Kubica-BMW Sauber (+20.471)
4. Alonso-Renault (+23.903)
5. Heidfeld-BMW Sauber (+27.748)
6. Massa-Ferrari (+28.816)
7. Hamilton-McLaren-Mercedes (+29.012)
8. Webber-Red Bull-Renault (+32.048)
9. Raikkonen-Ferrari (+39.468)
10. Piquet-Renault (+54.445)
11. Glock-Toyota (+58.888)
12. Nakajima-Williams-Toyota (+1:02.015)
13. Trulli-Toyota (+1:05.954)
14. Rosberg-Williams-Toyota (+1:08.635)
15. Button-Honda (+1:13.370)
16. Coulthard-Red Bull-Renault (+1 lap)
17. Barrichello-Honda (+1 lap)
18. Bourdais-Toro Rosso-Ferrari (+1 lap)
19. Sutil-Force India-Ferrari (+2 lap)

Tak Finis

Fisichella-Force India-Ferrari

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *