Honda All New City menjadi salah satu model mobil yang paling mengundang perhatian sejak dirilis akhir tahun lalu. Kehadirannya di pasar nasional menimbulkan sejumlah kontroversi, terutama dari sisi harga jual ataupun teknologi yang diusung.PT Honda Prospect Motor (HPM)-ATPM mobil Honda di Indonesia-membanderol harga jual perdana All New City sebesar Rp239 juta hingga Rp260 juta, atau lebih mahal 39%-43% dibandingkan dengan versi terdahulu yang hanya Rp166 juta hingga Rp201 juta.
Harga jual yang tinggi membuat banyak kalangan meragukan model kelima City ini akan mampu mengulang sukses generasi pendahulunya karena dianggap terlalu mahal. Takeshi Nakamura, Chief Engineer Honda R&D Ltd Automobile Center Honda Motor Co, mengatakan All New City mengusung berbagai macam teknologi canggih, sehingga mobil ini memang bernilai tinggi.
Teknologi yang ada pada generasi kelima model City ini a.l. Drive by Wire (DBW) yang memungkinkan akselerasi tetap tinggi tetapi konsumsi bahan bakar tetap irit, serta mesin i-VTEC yang sudah disesuaikan dengan standar emisi gas buang Euro 4.
Untuk urusan desain, secara keseluruhan, rancang bangunnya terlihat lebih mewah seakan-akan menghilangkan kesan sedan kompak. Honda menyebut desain All New City berkonsep Arrowshot Form.
Model lampu belakang mengesankan mobil ini buatan Eropa. Bahkan, bila dilihat dari samping secara sekilas, bentuk lampu belakang ini juga mirip Toyota Vios versi terdahulu, yang notabene adalah rival utama Honda di pasar domestik.
Belum lama ini kami sempat menjajal All New City varian tertinggi recleaning seat bertransmisi otomatik. Kabin terasa lega. LCD di meter cluster menjadi fokus perhatian pertama kami. Panel display ini memberikan berbagai macam informasi mengenai odometer, tripmeter, serta yang terbaru adalah rata-rata konsumsi bahan bakar selama perjalanan.
Beranjak dari kantor pusat HPM di Sunter, Jakarta Utara, kami menyusuri jalanan Ibu Kota pada suatu sore. Pas bubaran kantor. Macet pun di mana-mana. Cukup sulit untuk merasakan akselerasi, tetapi waktu yang tepat untuk menguji tingkat kenyamanan dalam mengemudi.
Fitur tiptronik
Kami membawa mobil ini ke jalan tol. Begitu tuas transmisi dipindahkan dari posisi D ke S, terasa betul semburan kekuatan mobil ini. Dengan sedikit menyentuh pedal gas, mobil seakan langsung menyalak memuntahkan tenaga untuk mendukung akselerasi. Yang paling menarik adalah fitur tiptronik yang memungkinkan pengemudi menaik-turunkan gigi perseneling dengan memanfaatkan tuas kecil di kemudi.
Praktis dari sisi mana pun, kecuali harga jual, Honda All New City masih lebih baik dibandingkan dengan kompetitor utamanya. Dilihat dari kecanggihan fitur dan harga jual yang cukup tinggi, tidak berlebihan jika HPM terkesan ingin menaikkan kelas mobil berkapasitas 1.500 cc ini.
Takeshi dengan cepat menjawab pertanyaan saya. Dia mengatakan ke depannya, spesifikasi semua sedan mini tidak akan berbeda jauh dengan All New City. Bisa dikatakan, Honda mencuri start.
Mampukah debutan HPM di segmen sedan kecil ini memainkan peran di tengah krisis likuiditas yang masih membayangi pasar domestik saat ini dengan harganya yang lebih mahal dibandingkan dengan pesaingnya? Kita tunggu saja. (redaksi@bisnis.co.id/ahmad.muhibuddin@bisnis.co. id)
Raydion Subiantoro & Ahmad Muhibbudin
Sumber: Bisnis Indonesia