Bagaimana cara berkendara dengan perseneling otomatis di medan berliku dan naik turun?

Saat mengendarai kendaraan di jalan berliku dan naik-turun membutuhkan keahlian khusus. Mengingat pada medan seperti ini pengemudi harus lihai dalam mengatur power dan lincah dalam mengendalikan arah kendaraan. Adakalanya kendaraan kehilangan power saat di tanjakan dan sulit dikendalikan saat melalui jalan turunan dan menikung, karena kecepatan bertambah.

Pada kendaraan yang menggunakan perseneling manual, pengendara harus sigap dalam memainkan tongkat perseneling supaya kendaraan tidak kehilangan kendali. Saat mendaki, kendaraan membutuhkan tenaga (torque) yang kuat, dalam waktu yang tepat perseneling harus dipindahkan ke gigi lebih rendah (misalnya dari gigi 4 ke gigi 3, atau gigi 3 ke 2). Jika perpindahan ini terlambat dilakukan kendaraan akan kehilangan tenaga. Selanjutnya laju kendaraan terasa berat untuk mendaki. Begitu juga saat melalui jalan turunan, disarankan juga harus menggunakan gigi yang rendah. Hal ini untuk memanfaatkan efek engine braking dan akan membantu proses pengereman, karena laju kendaraan akan tertahan oleh putaran mesin yang melambat. Pada saat yang bersamaan memungkinkan pengemudi lebih leluasa untuk mengarahkan kendaraan pada saat melalui tikungan.

Pada perseneling otomatis tidak dibutuhkan perpindahan gigi secara berulang-ulang ketika melalui jalan tanjakan atau turunan. Pengemudi tidak perlu repot-repot memainkan gigi perseneling karena fungsi itu diambil alih perseneling secara otomatis. Pengemudi cukup menggeser sekali saja tongkat perseneling ke posisi 2 atau L (1). Secara otomatis perseneling akan mengatur perpindahan gigi menuju gigi yang lebih rendah pada saat menanjak dan menurun. Pada tanjakan bertujuan untuk menambah power. Dan pada jalan turunan melakukan engine braking, untuk efisiensi kerja pengereman. Karena pengaturan gigi percepatan sudah diambil alih oleh kerja perseneling, konsentrasi pengemudi lebih fokus untuk mengarahkan laju kendaraan. Dengan ini tentu pengemudi akan lebih aman dan nyaman walaupun melewati jalan yang berliku dan naik-turun.

Sumber: Aspira

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *