Aman mengemudi sembari makan

Makan dan minum adalah kegiatan yang paling sering dilakukan saat mengemudi mobil. Menurut survei produsen head set yang berkedudukan di Jerman, Jabra. Dari survei tersebut, didapati sekitar 70% responden mengaku melakukan kegiatan makan dan minum saat menyetir.

Menurut para ahli AstraWorld, keteledoran sedikit saja dapat mengakibatkan keselamatan bahkan nyawa pengendara serta pengguna jalan lainnya menjadi taruhan. Sangat disarankan jika benar-benar haus dan harus minum, mobil harus dalam kecepatan rendah.

Ulasan tersebut memunculkan pertanyaan baru. Jika minum saja harus ekstra hati-hati, bagaimana dengan makan saat nyetir? Sarapan pagi, misalnya. Tentu lebih berisiko, karena potensi pecahnya konsentrasi pengemudi jauh lebih besar saat makan ketimbang minum.

Apalagi, bila menu sarapannya cukup kompleks. Bukankah makan mengharuskan kita untuk memegang sendok dan memilih-milih lauk sebelum memasukkannya ke dalam mulut?

Sementara, mengingat kepadatan aktivitas sehari-hari, pada umumnya banyak pengendara yang tidak sempat sarapan pagi di rumah. Kewajiban mengisi perut mereka lakukan di sela-sela kenikmatan mengendarai mobil. Tidak apa-apa, asal aktivitas sarapan itu tidak membahayakan.

Karena itu, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan agar kegiatan sarapan pagi tidak membahayakan keselamatan:

Kunci utama adalah orang yang berada di samping Anda. Mintalah bantuan orang terdekat Anda (istri, suami, anak, adik atau siapapun yang membuat Anda nyaman) untuk menyuapi Anda. Bila Anda berkendara sendiri dan kurang nyaman meminta bantuan pada orang lain, perhatikanlah poin-poin di bawah ini.

Pilih menu yang simpel dan tidak berkuah. Bisa roti atau sandwich, kue-kue, dan menu-menu sejenis yang bisa dipegang dengan satu tangan tanpa menggunakan alat tambahan seperti sendok, garpu ataupun sumpit. Makanan seperti ini mengurangi kekhawatiran pengendara terhadap risiko tumpahan kuah ke pakaian.

Sama seperti tips minum, pilih-pilih momen dan tempat yang tepat bila ingin memasukkan makanan ke dalam mulut. Jangan ketika mobil melaju kencang. Ambil dan masukkanlah makanan saat lampu merah atau berhenti.

Terakhir, wadah makanan juga perlu diperhatikan. Pilihlah wadah yang ramah lingkungan dan terbuat dari bahan yang tidak mempengaruhi kualitas makanan. Baik kualitas rasa, maupun kesehatan kita. Cocokkan ukuran wadah makan dengan ruangan yang tersedia di console box. (ea)

Sumber: Bisnis Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *