Agar Kopling dan Rem Tetap Prima

Mungkin Anda pernah merasakan saat mobil yang ditumpangi melaju kencang tiba-tiba koplingnya blong. Konsentrasi mengemudi pun menjadi buyar dan kadang membuat kita gugup dan panik. Terlebih lagi jika hal itu terjadi di jalan tol yang cukup padat oleh kendaraan.

Secara teknis, kopling blong diakibatkan masuknya udara ke dalam sirkuit kopling. Udara masuk terjadi apabila tangki minyak kopling kosong karena tidak ada penambahan minyak atau jika sirkuit hidrolik telah dibongkar.Tentu saja angin harus segera dienyahkan dari sirkuit agar kopling tidak lagi blong. Untuk mengerjakannya harus dikerjakan oleh dua orang dengan prosedur sebagai berikut.

Pertama, tarik rem parkir sekuat tenaga. Lalu periksa ketinggian minyak kopling di dalam tangki reservoir dan tambahkan minyak jika perlu.

Setelah itu, lepaskan karet penutup pada nepel (bleede screw) dan bersihkan nepel hingga tidak ada lagi kotoran yang menempel. Sambungkan selang vinil ke nepel dan masukkan ujung lain dari selang ke dalam wadah yang transparan. Langkah berikutnya, pompa pedal kopling berulang-ulang dan tahan sambil ditekan. Longgarkan nepel untuk mengeluarkan minyak kopling dengan gelembung-gelembung udara ke dalam wadah dan kencangkan nepel segera. Barulah lepaskan pedal kopling dengan hati-hati. Ulangi prosedur di atas sampai gelembung udara betul-betul hilang dari minyak kopling yang sedang dipompa keluar dan ditampung dalam wadah.

Selama buang angin, tangki reservoir minyak kopling diisi sampai ketinggian yang ditetapkan (standar). Setelah itu pasang kembali tutup karet rapat-rapat. Penyetelan pedal rem juga tak kalah pentingnya. Bayangkan, seringkali kenyamanan berkendara menjadi berkurang gara-gara pedal rem yang terlalu keras atau bahkan terlalu dalam.

Jika hal itu berangsung terus-menerus maka kaki pun menjadi cepat letih sehingga bisa mengurangi konsentrasi pengemudi. Apalagi jika Anda seringkali harus melewati jalanan yang macet parah. Untuk itu pedal rem harus distel kembali agar tidak terlalu keras ataupun terlalu dalam. Langkah pertama adalah mengalibrasi tinggi pedal rem setelah pedal kembali penuh karena kerja rem. JIka hasil pengukuran menyimpang dari tinggi pedal yang telah ditetapkan, maka setel pedal rem dengan cara sebagai berikut.

Pertama, kendorkan switch lampu rem. Lalu, kendorkan mur pengunci push rod yang berfungsi sebagai penghenti pedal rem pada waktu pedal dilepas penuh. Setelah itu, setel ketinggian pedal rem sesuai standar dengan memutar push rod untuk mendapatkan celah antara rumah switch dan pedal rem yang sesuai yaitu 0,5 sampai 1,0 mm

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *